Mendikbudristek: Tiga Model Revitalisasi Bahasa Daerah

Mendikbudristek: Tiga Model Revitalisasi Bahasa Daerah

KEMENDIKBUDRISTEK merancang tiga model revitalisasi bahasa daerah, “Pendekatan model A kami lebih ke pembelajaran yang di sekolah, pembelajaran integratif dan adaptif melalui materi muatan lokal maupun ekskul,” ujarnya.

“Kita merancang model revitalisasi yang tidak seragam. Artinya, tergantung kepada bahasanya sendiri, di sini ada spektrum dari model A sampai C,” jelas Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah, Rabu (23/2).

Untuk model pertama, yakni model A akan diterapkan kepada bahasa daerah yang dinilai masih aman, dengan jumlah penutur di masyarakat masih terbilang masih banyak. Yang dilakukan lebih kepada pemberian materi.

Sementara untuk model B ini digolongkan untuk bahasa daerah yang terbilang rentan untuk punah. Jumlah penutur dalam model ini relatif lebih sedikit daripada model A.

BACA JUGA:

·  Ridwan Kamil Berpantun saat Resmikan Alun-alun Bekasi: Ikan Hiu Lahap Makan Nasi, We Love Warga Bekasi….”

·  Bukan soal Mimpi Ketemu Rasulnya, tapi Haikal Dipolisikan karena Pernyataan Ini

“Karenanya, pembelajarannya bukan hanya di sekolah, tapi pewarisan dalam wilayah tutur bahasa itu bisa dilakukan dalam komunitas-komunitas daerah,” ucap Nadiem.

Sedangkan pada model C, digolongkan pada daerah dengan tingkat risiko punah yang tinggi. Jadi pendekatan pelestarian bahasa tidak hanya akan dilakukan pada tingkat sekolah dan komunitas masyarakat.

“Ditambah dengan menunjuk dua atau lebih keluarga sebagai model belajar. Jadi kita lebih kreatif mencari tempat, lokasi kegiatan masyarakat, tempat ibadah, kandor desa untuk kita agresif dalam menjaga pelestarian bahasa tersebut,” tandas mantan bos Gojek tersebut.(jp)

BACA JUGA:

·  Berdar Isu Rebutan Warisan Dorce Gamalama, Anak Angkat dan Keluarga, Ada Surat Wasiat

·  Lintasi Rel Tanpa Palang Pintu, Bripka Sutardi Tewas Tertabrak KA Bangun Karta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: